Nulis Sak Isone: Bercanda

Senin, 25 April 2016

Bercanda

Bercanda, atau  guyon dalam bahasa jawa, merupakan salah satu aktifitas yang bisa menghilangkan rasa capek, penat, bosan dan bahkan menyegarkan fisik dan otak kita.

Imam At Tirmidzi meriwayatkan satu hadits, bahwa ketika Rosul SAW ditanya,apakah Beliau bersendau gurau dengan para sahabat, Rosul meng-iya-kan. dan beliau menambahkan, akan tetapi aku tidak akan mengatakan suatu hal kecuali kebenaran.

Hal yang bisa ane ambil, kalau kita bercanda masih dalam batas hal-hal yang wajar, maka hal itu diperbolehkan. Namun apabila bercandanya sudah  "berlebihan", maka akan berakibat menjadi hal atau perkara yang kurang baik, atau bahkan negatif.

Batasan-batasan candaan, gurauan tentu ada, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat kita bercanda, antara lain :

  • Tertawa yang berlebihan saat bercanda, karena bisa jadi akan merendahkan wibawa seseorang atau bahkan akan mematikan hati.
  • Melecehkan orang lain saat bercanda, baik terkait dengan profesi, nama, garis keturunan, tempat tinggal atau bahkan bentuk fisik.
  • Menebar fitnah atau dengan canda dusta.
  • Berbuat hal yang bisa memadhorotkan  orang lain saat bercanda. Misal, menepuk bagian tubuh terlalu keras untuk mengagetkan, berteriak terlalu nyaring ditelinga teman kita, menjahili dengan menusuk dengan jarum atau hal-hal lain.
  • Merendahkan syariat, meremehkan syariat dengan menganggap syariat tidak up to date, kurang maju, kuno dan tindakan yang lain yang dapat melukai syariat Islam.
Kalau canda kita, kita lakukan dengan menjauhi aturan syariat maka perbuatan kita akan berakibat tidak baik. Jangan beralasan atau berdalih "demi keakraban" untuk melegitimasi candaan kita yang melampaui batas. 

Bisa jadi, pada awalnya kejahilan dianggap sebagai media keakraban, namun jika hal tersebut dilakukan dengan intensitas yang sering, maka akan beresiko memunculkan sekat psikologis antar manusia, malah mungkin berakibat membuahkan permusuhan karena saling bergurau berlebihan yang membuat sakit hati.

Sebaiknya, mari kita berusaha mencegah keburukan akibat canda, dengan tidak bercanda yang berlebihan dan tidak sesuai kaidah syar'i. Sehingga canda akan membuat persaudaraan, persahabatan, pertemanan semakin kuat, tanpa berakibat luka hati yang akan sukar sembuh dikemudian hari.

Wallahu a'lam bishshawab.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar